Rabu, 16 Mei 2012

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Mikroba Yg Tercakup Dlm Penyakit Alzheimer

Posted: 15 May 2012 11:05 PM PDT

penyakit alzheimerPeptida beta amyloid sudah lama dianggap terlibat dalam penyakit Alzheimer, meski ada banyak sekali kontroversi mengenai apakah hal ini merupakan penyebab utama penyakit ini, atau hanya suatu symptom saja.

Sekarang ini, Rudolph Tanzi dan kelompoknya pada Massachusetts General Hospital telah menunjukkan bahwa hal ini bukanlah 'bualan' belaka – ini dapat dipergunakan untuk melindungi otak dari beberpa pathogen sebagai bagian system kekebalan tubuh bawaan.

Penjelasan Penyakit Alzheimer

Selama pencarian kelompok ini mengenai beberapa gen yang dikaitkan dengan penyakit Alzheimer, Kolega Tanzi yaitu Robert Moir menunjukkan struktur beta amyloid yang sangat mirip dengan apa yang dikenal sebagai antimicrobial peptide LL-37 – dimana hal ini memunculkan pertanyaan tentang 'bagaimana jika beta amyloid juga memiliki properti antimikrobial?' Lalu, seorang mahasiswi yaitu Stephanie Soscia mengujinya dengan suatu susunan pathogen yang umum, seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniaedan Candida albicans, dan menemukan delapan dari pathogen dibunuh oleh amyloid – serta, di beberapa kasus, hal ini lebih efektif dari pada LL-37.

'Hal ini sesegera mungkin menunjukkan dua hal,' kata Tanzi. 'Mungkin saja pada system kekebalan penyakit Alzheimer memicu beta amyloid sebagaimana kita perkirakan, dan jika hal ini terlalu sering terpicu maka akan ada resiko yang tinggi pada penyakit Alzheimer. Hal yang kedua adalah bahwa dengan banyaknya obat-obatan pada saluran pentargetan beta amyloid, kita percaya bahwa hal ini mungkin ditunjukkan pada cara yang sama seperti kolesterol pada penyakit jantung – anda tidak dapat mematikan keduanya secara bersama-sama namun dengan menurunkannya pada tingkatan aman sehingga anda tidak mendapati suatu peringatan.'

Kata dia bahwa suatu pertanyaan besar adalah apa yang memicu system kekebalan tubuh bawaan sebagaimana perkiraan kita? 'Ada beberapa contoh pathogen yang terakumulasi pada otak, termasuk Chlamydia pneumoniae dan Herpes simplex virus 1 (HSV1). Kita juga sedang mencari dengan beitu dekatnya pada ragi Candida albicans, sebagaimana sangat manjur melawan pathogen ini pada tampilan kami,' katanya. 'Bagaimanapun, system kekebalan tubuh bawaan juga dapat dipicu oleh stroke dan luka otak traumatis, yang juga menaikkan tingkat beta amyloid. Kita namai hipotesis kami dengan fungsi hipotesis yang menghasilkan racun, sebagaimana beta amyloid mempunyai fungsi normal, namun terlalu banyak sekali fungsinya yang dapat menyebabkan racun.'

Jika pathogen di otak sebenarnya berubah menjadi penyebab terbesar dari system kekebalan tubuh bawaan sebagaimana yang kita perkirakan, dia menyakini hal ini mungkin saja dapat memvaksinasi melawan mereka sama seperti cara mencegah penyakit Alzheimer. 'Kita juga akan berpandangan terbuka – hal ini mungkin saja penyebab stroke atau luka di otak, atau penyebab kesemuanya diatas,' katanya. 'Dan peptide antimikrobial biasanya mempunyai cakupan luas; kita tahu ini dapat menyerang jamur dan ragi, jadi kenapa tidak dengan virus seperti HSV-1?'

Ruth Itzhaki pada University of Manchester sedang mengerjakan mengenai implikasi HSV-1 pada penyakit Alzheimer beberapa waktu lalu dan membuktikan bahwa hal ini mungkin saja mikroba yang memicu produksi beta amyloid di otak. 'Pekerjaan Tanzi sangatlah menarik, sebagaiamana ada banyak sekali pertentangan pad aide tersebut bahwasannya agen yang menginfeksi mungkin saja bertanggung jawab pada penyakit Alzheimer,' katanya. 'Kita pikir HSV-1 bekerja pada kombinasi dengan factor genetic yang diketahui bagi penyakit Alzheimer, dan amyloid bersifat merusak saat diproduksi secara berlebihan yang berkenaan dengan infeksi.' ( chem-is-try.org )

Kelimpahan Unsur Kronis

Posted: 15 May 2012 11:05 AM PDT

Kelimpahan Unsur Kosmis

Kelimpahan atom dari nomor atom yang lebih rendah sampai pada nomor atom 30, kelimpahannya berkurang dengan cepat atau atom dengan Z = 1-30 kelimpahannya turun dengan cepat.

Kelimpahan unsur-unsur dengan nomor atom (Z) genap, hampir selalu terdapat lebih besar daripada unsur-unsur dengan Z ganjil yang ada di sekitarnya. Hal ini dikemukakan oleh Oddo (1914) di Jerman dan Herkins (1917) di Amerika.

Unsur dengan Z lebih besar daripada Ni (Z = 28) kelimpahannya  lebih kecil bila dibandingkan dengan unsur yang nilai Z lebih kecil dari Ni.

Ada sepuluh unsur yang mempunyai kelimpahan yang cukup banyak, yaitu H, He, C, N, O, Ne, Mg, Si, S, dan Fe. Dari kesepuluh unsur tersebut, H dan He mempunyai kelimpahan yang besar, yaitu ≈ 108, disusul oleh unsur O ≈ 105 dan C ≈ 105.

bukan sifat unsur yang menentukan kelimpahan unsur, tetapi ditentukan oleh sifat inti dari masing-masing unsur tersebut. Tidak terdapatnya unsur-unsur seperti Techtenium (Tc, Z = 43), Promothium (Pm, Z = 61), Astatine (At, Z = 85), dan Francium (Fr, Z = 87) di dalam bumi disebabkan karena susunan intinya sangat tidak stabil. Berikut diberikan beberapa aturan empirik :

  1. Lebih dari setengah jumlah inti yang stabil mengandung jumlah neutron dan proton yang genap yang dinamakan inti genap-genap.
  2. Sekitar 20% mempunyai Z genap dan N ganjil (inti genap-ganjil)
  3. Sekitar 20% mempunyai Z ganjil dan N genap (inti ganjil-genap)
  4. Semua inti ganjil-ganjil tidak stabil, kecuali 1H2; 3Li6; 5B10; dan 7N14.

Asal Usul Unsur

Ada 8 proses yang mungkin terjadi pada kelimpahan unsur:

  1. Pembakaran hidrogen (H) menjadi He.
  2. Pembakaran He menjadi 12C, 16O, 20Ne dan mungkin 24Mg.
  3. Proses zarah alfa (α), artinya penambahan α pada 16O dan 20Ne menghasilkan 28Si, 32S, 36Ar, dan 40Ca.
  4. Proses elektron setimbang, artinya kesetimbangan statistik antara inti-inti proton dan neutron yang menghasilkan kelimpahan besi sangat banyak.
  5. Proses – S, dimana neutron (N) ditangkap pada kecepatan rendah dan menghasilkan unsur-unsur sampai dengan 209Bi.
  6. Proses – r, dimana neutron (N) ditangkap pada kecepatan cepat dan menghasilkan unsur-unsur sampai dengan 254Cf (Californium).
  7. Proses –p, dimana menghasilkan isobar-isobar yang kaya akan proton.
  8. Proses –x, yang menerangkan tentang terjadinya Li, Be, dan B.

Kesetimbangan Fasa Cair – Cair

Posted: 14 May 2012 11:05 PM PDT

Jika sedikit toluena ditambahkan ke dalam gelas kimia yang berisi benzena murni, akan terlihat bahwa campuran yang diperoleh tetap satu fasa (cair). Kedua cairan dapat bercampur secara sempurna.

Lapisan Cair – Cair

Sebaliknya, jika air ditambahkan ke dalam nitrobenzena, dua lapisan zat cair terbentuk; lapisan air yang mengandung hanya sedikit nitrobenzena yang terlarut, dan lapisan nitrobenzena yang mengandung hanya sedikit air yang terlarut. Cairan-cairan tersebut tidak saling bercampur. Jika sedikit fenol ditambahkan ke dalam air, mula-mula fenol larut membentuk satu fasa; tetapi pada titik tertentu penambahan fenol menyebabkan air menjadi jenuh dan penambahan lebih lanjut menghasilkan dua lapisan zat cair, lapisan yang satu kaya akan air dan lapisan lainnya kaya akan fenol. Cairan-cairan tersebut mempunyai kelarutan yang terbatas.

Sistem Kesetimbangan Cair-Cair

Perhatikan suatu sistem dalam kesetimbangan yang mengandung dua lapisan zat cair, dua fasa zat cair. Misalkan satu lapisan mengandung zat cair murni A, dan lapisan yang lain merupakan larutan jenuh A dalam zat cair B. Syarat termodinamika untuk kesetimbangan adalah bahwa potensial kimia A dalam larutan, ma, sama dengan potensial kimia A dalam zat cair murni, uao.

Jadi persamaannya adalah:

persamaan-kesetimbangan

Kesetimbangan dan Persamaan Larutan Ideal

Untuk larutan Ideal, persamaannya:

RT ln Xa tidak pernah nol kecuali campuran A dan B mempunyai Xa = I, yakni campuran tidak mengandung B.

Dari gambar terlihat bahwa untuk larutan ideal, nilai ua – uao adalah negatif untuk semua komposisi. Ini menunjukkan bahwa A murni dapat selalu dipindahkan ke dalam larutan ideal dengan penurunan energi bebas. Akibatnya, zat-zat yang membentuk larutan ideal dapat bercampur sempurna satu terhadap yang lain.

Untuk dua zat cair dengan kelarutan terbatas, ua – uao sama dengan nol pada beberapa komposisi intermedit dari larutan, jadi ua – uao memenuhi kurva dengan garis putus-putus. Pada titik Xa', nilai ua – uao = 0, dan sistem dapat berada sebagai larutan dengan fraksi mol A = Xa' dan lapisan yang terpisah dari zat cair murni A. Nilai Xa' merupakan bergerak secara spontan dari larutan ke zat cair murni A, jadi Xa berkurang sampai mencapai nilai kesetimbangan Xa'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar