Selasa, 15 Mei 2012

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Latar Belakang Analisa Kadar Proksimat

Posted: 15 May 2012 04:24 AM PDT

Latar Belakang Analisa Kadar Proksimat

Pelabelan sebuah produk sangat erat kaitannya dengan kebebasan konsumen dalam menentukan pilihan terhadap produk yang akan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan (Roefs dan Jansen (2004). Berkaitan dengan hal tersebut maka pelabelan suatu produk makanan atau minuman secara benar menjadi suatu keharusan, salah satunya adalah pelabelan kadar proksimat seperti kadar abu, kadar air, dan kadar lemak (FDA 2008). Berkaitan dengan hal tersebut, pelabelan produk hanya mungkin dilakukan berdasarkan data yang akurat dan dapat dipercaya yang hanya mungkin diperoleh dari hasil pengujian yang dilakukan oleh sebuah laboratorium penguji yang mempunyai kompetensi.

Beberapa tahun terakhir ada satu keharusan formal bagi suatu laboratorium penguji untuk dapat menunjukkan jaminan mutu  dari data hasil analisa. Jaminan mutu tersebut berguna untuk memastikan bahwa pihak laboratorium penguji adalah mampu dan dapat memberikan data hasil analisa sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan (Taverniers, dkk. 2004). Adapun langkah yang dapat ditempuh untuk membuktikan bahwa sebuah laboratorium penguji memiliki kemampuan dalam melaksanakan analisa adalah dengan menggunakan metoda yang tervalidasi, menerapkan prosedur jaminan mutu internal, berpartisipasi dalam uji banding, dan/atau menerapkan proses akreditasi berdasarkan ISO 17025-2005 (ISO 1995; QUAM 2000) Uji banding (proficiency testing, disingkat PT) merupakan sebuah kajian yang terbebas dari pengaruh pihak luar tentang kinerja sebuah laboratorium penguji yang meliputi manusia beserta perangkat pengujiannya.

PT telah menjadi satu bagian yang sangat esensial dari sebuah laboratorium penguji dalam rangka memberikan jaminan mutu terhadap data yang diperoleh dari hasil analisa. Tujuan dari sebuah PT pada dasarnya adalah dalam rangka memenuhi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah laboratorium sebagai lembaga penguji berdasarkan ISO/IEC 17025 (ISO/IEC, 2005). Akan tetapi, berpartisipasi dalam sebuah PT tidaklah berarti bahwa semua
aspek jaminan mutu telah terpenuhi. Bagi sebuah badan akreditasi, keberhasilan dalam suatu PT merupakan salah satu cara untuk menilai kinerja dan kompetensi sebuah laboratorium penguji. Sedangkan bagi pelanggan, dengan semakin ketatnya persaingan antar laboratorium penguji maka keberhasilan dalam suatu PT terutama untuk pengujian-pengujian tertentu yang spesifik dapat dijadikan sebagai alat untuk menilai kinerja dan kompetensi laboratorium yang akan menjadi pilihan (Taverniers dkk., 2004; QUAM 2000).

sumber: isjd.pdii.lipi.go.id

Latar Belakang Analisa Kadar Proksimat

Writer

Posted: 14 May 2012 11:05 AM PDT

[contact-form 1 "Contact form 1"]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar