Selasa, 27 September 2011

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Yang dimaksud dg Teknik Sampling

Posted: 27 Sep 2011 04:15 AM PDT

Proses sampling (penarikan sampel) yang tepat dapat menghindari kekeliruan yang dapat terjadi yang berpengaruh pada tingkat akurasi data analisis.

Sampel harus bersifat mewakili (representative) keseluruhan bahan yang akan dianalisa. Seorang analis harus mengetahui dengan baik pentingnya sampling, latar belakang statistik sampel, metode umum sampling, pengetahuan mengenai cara-cara pemindahan dan penyimpanan sampel secara benar karena hal tersebut juga akan mempengaruhi keakuratan data yang dianalisis.

Sampling

Sampling bukanlah suatu pengembangan modern tetapi pendahuluan metode statistik dan kontrol kualitas. Suatu unit sampling dapat didefenisikan sebagai besar paket minimum materi yang akan digunakan sebagai sampel. Skema sampling baru dapat dinyatakan bila rata-rata sampel memberikan sebuah sebuah estimasi yang tidak menyimpang dari rata-rata populasi sampel. Kedua hal tersebut tercapai bila setiap unit ukuran yang mungkin terpilih mempunyai kesempatan yang sama harus mencapai estimasi nilai pusat dan penyebarannya seteliti mungkin. Estimasi ukuran sampel yang diperlukan dari materi yang bersifat partikel kasar, berat sampel yang diambil secara acak harus makin besar dengan makin bertambahnya variasi komposisi, tergantung pada ketelitian analisis yang dikehendaki dan sifat ukuran partikelnya. Kriteria utamanya adalah jumlah sampel yang minimal yang dapat diambil sehingga kesalahan samplingnya masih dibawah ambang batas.

Mengingat pentingnya sampling tersebut maka dibuatlah SOP sampling. Di dalam SOP tercantum hal-hal yang diperhatikan dalam melakukan sampling yaitu:

  • Metode dan alat yang harus digunakan
  • Siapa yang boleh melakukan sampling
  • Jumlah sampel yang harus diambil
  • Bagaimana pembagiannya
  • Jenis wadah sampel yang digunakan
  • Kondisi penyimpanan
  • Selang waktu pengambilan sampel
  • Dan masalah-masalah khusus untuk setiap jenis sampel.

Kesalahan-Kesalahan Metodologis Analisis Kimia Analitik

Posted: 27 Sep 2011 02:10 AM PDT

Pada bagian ini akan membahas kesalahan-kesalahan metodologis yang telah dibuat oleh pihak peneliti akan dikategorikan menjadi:

1) kesalahan perencanaan (planningerror),

2) kesalahan pengambilan data (collection error),

3) kesalahan analisa(analytical error) dan

4) kesalahan pelaporan (reporting error).

  • Kesalahan Perencanaan (planning error)

Kesalahan perencanaan terjadi terutama disebabkan oleh adanya ketidak jelasan perumusan masalah. Dalam kasus penelitian virginitas tersebut tidak dijelaskan apa sebenarnya masalahnya dan bagaimana perumusannya. Kesalahan penelitian Secara metodologis fomulasi masalah dalam penelitian harus ada karena pada dasarnya penelitian yang dilakukan adalah untuk menjawab masalah tersebut. Jika formulasi masalah tidak jelas, maka tujuan penelitian menjadi tidak terarah.

  • Kesalahan Cara Pengumpulan Data (collection error)

Kesalahan cara mengumpulkan data dapat terjadi diakibatkan adanya kecerobohan peneliti pada tahap perencanaan penelitian.Berkaitan dengan perumusan masalah, data yang dikumpulkan harus mempunyai kualitas yang dapat digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti. Kualitas artinya adanya kesesuaian metodologis antara masalah dengan data yang digunakan untuk menjawab masalah. Jika masalahnya berkaitan dengan ukuran / penghitungan yang hasilnya digunakan sebagai sarana membuat inferensi, maka jenis datanya setidaktidaknya interval. Jika masalah tidak berkaitan dengan ukuran atau penghitungan maka jenis datanya dapat nominal atau ordinal.

  • Kesalahan Analisa (analytical error)

Salah satu sebab utama terjadinya kesalahan analisa ialah karena peneliti salah dalammenggunakan teknik analisa. Teknik analisa dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif berbeda dengan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif.

  • Kesalahan Pelaporan (reporting error)

Kesalahan pelaporan terjadi disebabkan peneliti salah dalam melakukan interpretasi hasil penelitiannya. Kesalahan tersebut terjadi pada saat dia menginterpretasi hubungan dan angka-angka yang sudah diketemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar