Sabtu, 24 September 2011

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Bagaimana Sifat & Jenis Koloid itu ?

Posted: 24 Sep 2011 08:05 AM PDT

Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berada dari sifat larutan maupun suspensi.
Macam-macam sifat koloid antara lain:

1. Efek Tyndall
Efek tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid sehingga tampak lintasan berkas sinar tersebut. Peristiwa penghamburan ini terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai ukuran yang cocok untuk ditembus oleh cahaya. Efek tyndall ini di temukan oleh John Tyndall (1820 – 1893), seorang ahli kimia dan fisika inggris.

2. Gerak Brown
Gerak brown adalah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika di amati dengan mikroskop ultra maka koloid akan tampak membentuk zig – zag, pergerakan ini dinamakan gerak brown. Nama Brown diambil dari nama Robert Brown, botanian asal skotlandia.

Jika semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak brown terjadi. Sebaliknya, semakin besar ukuran partikel koloid maka semakin lambat gerak gerak brown terjadi. Energi yang menyebabkan gerak brown adalah energi kinetik yang dihasilkan partikel koloid yang terdispersi dalam medium pendispersi yang selalu bergerak bebas.

3. Adsorpsi Koloid
Adsorpsi koloid adalah peristiwa penyerapan suatu molekul atau ion pada permukaan suatu zat. Sedangkan absorpsi merupakan penyerapan yang terjadi diseluruh bagian zat. Muatan koloid merupakan faktor yang menstabilkan koloid. Apabila koloid bermuatan sejenis, maka partikel-partikel koloid saling tolak-menolak, sehingga terhindar dari pengelompokkan sesama partikel koloid itu. Jika partikel koloid tersebut saling bertumbukkan dan kemudian bersatu, maka lama-kelamaan dapat terbentuk partikel yang cukup besar dan akhirnya mengendap.

1. Elektroforesis
Elektroforesis adalah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik. Oleh karena partikel sol bermuatan listrik, maka partikel ini akan bergerak ke dalam listrik. Pergerakan ini disebut elektroforesis. Jika sistem koloid bermuatan negatif, maka partikel itu menuju ke elektroda positif.

2. Koagolasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.

3. Kolid Pelindung
Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.

4. Dialisis
Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara ini disebut proses dialisis. Yaitu dengan mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeabel yang berfungsi sebagai penyaring. Membran semi permeabel ini dapat dilewati cairan tetapi tidak dapat dilewati koloid, sehingga koloid dan cairan akan berpisah.

5. Koloid Liofol dan Koloid Liofob
a. Koloid liofol
Koloid liofol adalah koloid yang partikel-partikel terdispersinya menarik medium pendispersinya. Jika medium air maka disebut hidrofil.

b. Kolid liofob
Kolid liofob adalah koloid yang patikel-partikel terdispersinya tidak menarik. Jika mediumnya air disebut hidrofob.

Ringkasan Lengkap Tentang Koloid

Posted: 23 Sep 2011 10:59 PM PDT

http://1.bp.blogspot.com/_o1LO-zb2oho/TL7Dzopuz-I/AAAAAAAAABQ/vgbYBxdZtv4/s1600/20090121223555.jpgKoloid adalah campuran yang ukuran partikel zat terdispersi (terlarut) di dalam koloid, terletak antara suspensi dan larutan sejati. Koloid disebut juga dispersi koloid atau sistem koloid.sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dan medium pendispersi dengan ukuran tertentu.

Seperti contoh campuran antara susu bubuk dengan air. campuran tersebut menghasilkan suatu larutan yang keruh. Sepintas campuran ini tampak homogen, sehingga tidak dapat dipisahkan maupun disaring.

Namun, ternyata setelah dilihat dengan mikroskop ultra, partikel-partikel susu tersebut masih tersebar dalam air. Sistem campuran seperti ini disebut dengan koloid. Ukuran koloid relatif kecil antara 1 – 100 mu.

Maka hanya dapat disaring dengan dengan filter ultra atau kolodium yang mempunyai ukuran diameter pori-pori saringan hingga 1 mu. Susu yang masuk adalah salah satu koloid, memiliki partikel solut yang berada diantara partikel larutan dan partikel suspensi kasar. Karena partikel koloid tersebar marata dalam mediumnya.

Maka disini tidak digunakan istilah solut dan solven, melainkan fase terdispersi dan fase pendispersi. Jadi, koloid termasuk campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Susu bubuk yang terdapat dalam koloid ini disebut zat yang dispersikan atau fase terdispersi, sedangkan air merupakan medium unutk mendispersikan tau medium dispersi.

Kata Kunci Kimia:

penerapan uji seliwanoff sehari-hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar