Senin, 26 September 2011

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Prosedur Identifikasi Amilum dlm Ubi Kayu

Posted: 26 Sep 2011 01:13 PM PDT

Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia.

Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yg mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras, kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya.

Karbohidrat

Karbohidrat adalah polihidroksildehida & keton polihidroksil atau turunannya. selian itu, ia juga disusun oleh dua sampai delapan monosakarida yg dirujuk sebagai oligosakarida. Karbohidrat mmpunyai rumus umum Cn(H2O)n. Rumus itu membuat para ahli kimia zaman dahulu menganggap karbohidrat adalah hidrat dari karbon.

Salah satu contoh karbohidrat adalah amilum. Amilum merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia, terutama di negara seclang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan pokok. Disamping bahan pangan kaya akan amilum juga mengandung protein, vitamin, serat dan beberapa zat gizi penting lainnya. Amilum mrupakan karbohidrat dlm bentuk simpanan bagi tumbuh-tumbuhan dlm bentuk granul yang dijumpai pada umbi & akarnya. Menurut sumber umbi-umbian,serealia dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang berlimpah ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum kandungan amilurnnya lebih dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar 40%.

Amilum

Amilum (Pati) tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin dalam komposisi yang berbeda-beda yaitu 10-20% amilosa dan 80-90% amilopektin. Amilosa tersusun dari molekul-molekul α-glukosa dengan ikatan glikosida α-(1-4) membentuk rantai linier. Sedangkan amilopektin terdiri dari rantai-rantai amilosa (ikatan α(1-4)) yang saling terikat membentuk cabang dengan ikatan glikosida α-(1-6). Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan. Amilopektin dapat memiliki jumlah molekul glukosa mulai dari ratusan sampai puluhan ribu.Sementara amilosa rata-rata terdiri dari 1000 molekul glukosa. Stuktur kimia amilum (pati) secara pasti belum diketahui namun diduga bahwa bagian luar dari butiran amilum sebagai amilosa sedangkan bagian dalam butirannya sebagai amilopektin .

Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”. Kanji, merupakan salah satu contoh amilum. Struktur molekul dari kanji ini sebagai berikut :

struktur-kimia-starch

Identifikasi Amilum

Utk mengidentifikasi adanya kandungan amilum pada sample kita dapat menggunakan bebebrapa pereaksi. Pereaksi-pereaksi tersebut yaitu peraksi benedict, molisch, Iod, hidrolisis amilum.

Untuk Pereaksi molisch yang terdiri dari a-naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural karbohidrat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu. Warna ungu kemerah-merahan menyatakan reaksi positif, sedangka warna hijau adalah negatif.

Untuk uji iodium adalah penmabahan iodium pada suatu polisakarida akan menyababkan terbentuknya kompleks adsorpsi berwarna spesifik. Amilum atau pati dengan iodium mengahailkan warna biru, dekstrin menghasilkan warna merah anggur, glikogen dan sebagian pati yang terhidrolisis bereaksi dengn iodium membantuk warna merah coklat.

Pada uji benedict, teori yang mendarsarinya adalah gula yang mengandung gugus aldehida atau keton bebas akan mereduksi ion Cu2+ dalam suasana alkalis, menjadi Cu+, yang mengendap sebagai Cu2O (kupro oksida) berwarna merah bata. Reaki yang terjadi sederhananya ebagai berikut :

Sedangkan teori yang mendasari hidrolisis pati dan sukrosa adalah, pati (starch) tau amilum merupakan polisakarida yang terdapat pada sebagian besar tanaman, terbagi menjadi dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa (+- 20 %) memilki strusktur linier dan dengan iodium memberikan warna biru serta larut dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut amilopektin (+- 80 %) dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi memberikan warna ungu sampai merah. Patai dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjdi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat dengan iodium dan menghasilkan warna biru sampai tidak berwarna. Hasil akhir hidrolisis dapat ditegaskan dengan uji Benedict.

Prosedur Analisa Data Kualitatif

Posted: 26 Sep 2011 11:34 AM PDT

Prosedur analisa data kualitatif dibagi dalam lima langkah, yaitu;

1) mengorganisasi data
Cara ini dilakukan dgn mmbaca berulang kali data yg ada sehingga peneliti dpt menemukan data yg sesuai dgn penelitiannya & membuang data yg tdk sesuai.

2) membuat kategori menentukan tema, dan pola:
menentukan kategori yg merupakan proses yg cukup rumit karena peneliti harus mampu menglompokkan data yg ada kedalam suatu kategori dgn tema masing-masing sehingga pola keteraturan data menjadi terlihat secara jelas

3) membuat kategori, menentukan tema, dan pola:
setelah proses pembuatan kategori maka peneliti melakukan pengujian kemungkinan berkembangnya suatu hipotesa dan mengujinya dengan menggunakan data yang tersedia

4) mencari eksplanasi alternatif data:
peneliti memberikan keterangan yang masuk akal mengenai data yang ada dan peneliti harus mampu menerangkan data tersebut didasarkan pada hubungan logika makna yang terkandung dalam data tersebut

5) menulis laporan
penulisan laporan merupakan bagian analisa kualitatif yang tidak terpisahkan. Dalam laporan ini peneliti harus mampu menuliskan kata, frasa dan kalimat serta pengertian secara tepat yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan data dan hasil analisanya.

Tetaplah setia membaca ArtikelKimia dan dapatkan lebih banyak artikel lain yang berhubungan dengan artikel kimia: Prosedur Analisa Data Kualitatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar