Selasa, 07 Februari 2012

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Apa yang Dimaksud Deret Volta

Posted: 07 Feb 2012 07:45 AM PST

Deret volta atau deret elektrokimia merupakan urutan logam-logam (ditambah hidrogen) berdasarkan kenaikan elektroda standarnya.

"

Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

"

Pada Deret Volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif ditempatkan di bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang lebih positif ditempatkan di bagian kanan.

Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka

  • Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)
  • Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami oksidasi)

Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka

  • Logam semakin kurang reaktif (semakin sulit melepas elektron)
  • Logam merupakan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami reduksi)

Salah satu metode untuk mencegah korosi antara lain dengan menghubungkan logam (misalnya besi) dengan logam yang letaknya lebih kiri dari logam tersebut dalam deret volta (misalnya magnesium) sehingga logam yang mempunyai potensial elektrode yang lebih negatif lah yang akan mengalami oksidasi. Metode pencegahan karat seperti ini disebut perlindungan katodik. Contoh lain dari perlindungan katodik adalah pipa besi, tiang telepon, dan berbagai barang lain yang dilapisi dengan zink, atau disebut Galvanisasi. Zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink (posisinya dalam deret Volta lebih ke kanan), maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi. Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.

Bagaimana Cara Mencegah Korosi

Posted: 07 Feb 2012 02:39 AM PST

Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan pengubahan kecenderungan oksidasi besi, pengubahan lingkungan dan logamnya sehingga aliran arus atau elektron tidak terjadi, dan penghambatan persentuhan dengan oksigen langsung.

Pengubahan kecenderungan oksidasi besi dapat dilakukan dengan menghubungkan besi dengan bahan yang lebih mudah teroksidasi, misalnya magnesium. Cara ini yang sering disebut dengan proteksi katodik. Dengan cara ini, magnesiumlah yang akan teroksidasi dan besinya akan terlindungi. Alternatif yang dapat digunakan adalah dengan memberi muatan negatif pada besi sehingga oksidasi besi juga dapat dicegah. Dengan diberi muatan negatif, potensial besi akan menurun. Penurunan potensial sebesar 100 mV di permukaan besi akan menurunkan laju perkaratan antara 5 dan 100 kali. Termasuk dalam upaya pencegahan korosi dengan pengubahan lingkungan dan logamnya adalah dengan cara pembentukan paduan. Misalnya, dengan membuat baja tahan karat (18 % Cr dan 8 % Ni), korosi akan dihambat karena Cr yang bereaksi dengan oksigen membentuk Cr yang sangat rapat dan penghambat aliran elektron yang sangat efisien. Usaha pengecatan serta pelapisan dengan oli dan minyak merupakan usaha untuk mencegah pertemuan langsung logam dan oksigen. Selain itu dilakukan juga penambahan inhibitor korosi. Sejauh ini, penggunaan inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena biayanya yang relatif murah dan prosesnya yang sederhana. Inhibitor korosi sendiri didefinisikan sebagai suatu zat yang apabila ditambahkan dalam jumlah sedikit ke dalam lingkungan akan menurunkan serangan korosi lingkungan terhadap logam. Umumnya inhibitor korosi berasal dari senyawa-senyawa organik dan anorganik yang mengandung gugus-gugus yang memiliki pasangan elektron bebas, seperti nitrit, kromat, fospat, urea, fenilalanin, imidazolin, dan senyawa-senyawa amina. Namun demikian, pada kenyataannya bahwa bahan kimia sintesis ini merupakan bahan kimia yang berbahaya, harganya lumayan mahal, dan tidak ramah lingkungan, maka sering industri-industri kecil dan menengah jarang menggunakan inhibitor pada sistem pendingin, sistem pemipaan, dan sistem pengolahan air produksi mereka, untuk melindungi besi/baja dari serangan korosi. Untuk itu penggunaan inhibitor yang aman, mudah didapatkan, bersifat biodegradable, biaya murah, dan ramah lingkungan sangatlah diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar