Kamis, 27 Oktober 2011

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Sifat-sifat Aluminium

Posted: 27 Oct 2011 12:05 AM PDT

Rapat massa : 2,7 gr/cm3

Titik lebur : 6600 C

Kekuaatan tarik : Dituang : 90 – 120 N/mm2
di annealing : 70 N/mm2
di roll : 130 : 200 N/mm2

Sifat Aluminium

- Paling ringan diantara logam-logam yang sering digunakan:

  •  Penghantar panas dan listrik yang tinggi
  •  Lunak, ulet dan kekuatan tariknya rendah
  •  tahan terhadap korosi

Penggunaan Aluminium

Karena sifatnya yang ringan, maka banyak digunakan dalam pembuatan kapal terbang, rangka khusus untuk kapal laut modern, kendaraan-kendaraan dan bangunanbangunan industri.

  • Karena ringan dan penghantar panas yang baik, banyak dipakai untuk keperluan alat-alat masak.
  • Banyak dipakai untuk kabel-kabel listrik karena konduktivitas listriknya tinggi dan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan tembaga.
  • Aluminium tuang dibuat jika dikehendaki konstruksi yang ringan dengan kekuatan yang tidak terlalu besar.

Metode Pemurnian Aluminium

Posted: 26 Oct 2011 09:01 PM PDT

Metoda proses pemurnian Aluminium dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu ;

1). Proses Elektrothermis :
Pada proses ini bijih-bijih dicairkan / direduksi dalam dapur listrik sehingga diperoleh cairan Aluminium. Proses ini jarang digunakan karena diperlukan energi listrik yang sangat besar.
2). Proses Asam :
Pada proses ini bijih-bijih Aluminium dilarutkan dengan larutan asam (H2SO4, HC1 dsb.). Dari reaksi ini didapatkan garam Al2(SO4)3.AICl3 dsb. Sehingga unsur-unsur pergantar dapat dipisahkan. Setelah garam terpisah dari pengantarnya baru kemudian dipisahkan logam dari garam tersebut. Proses ini dalam industri digunakan dalam batas-batas tertentu, karena dibutuhkan peralatan-peralatan tahan asam yang sangat mahal.
3). Proses Alkaline :
Proses ini adalah efect dari reaksi bauksit dengan NaOH atau Na2CO2 dengan bahan Lambahan kapur/batu kapur. Dari hasil ini akan didapatkan Sodium Aluminate. Pada proses ini unsur-unsur oksida besi, titanium, dan calsium dapat dipisahkan, dan silisium yang ada dalam bijih-bijih akan bereaksi dengan alkali yang mengakibatkan sebagian dar alkalis dan aluminium yang bereaksi akan mengotori aluminium yang akan dihasilkan. Oleh karenanya maka metode alkalin sering digunakan pada bijih-bijih dengan kandungan silika yang rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar