Minggu, 16 Oktober 2011

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Distribusi Organik Karbon Terlarut dalam Air Laut

Posted: 16 Oct 2011 12:12 PM PDT

Hampir seluruh organik karbon terlarut dalam air laut berasal dari karbondioksida yang dihasilkan oleh fitoplankton. Konsentrasinya tergantung pada keseimbangan antara rata-rata organik karbon terlarut yang dibentuk oleh hasil pembusukan, eksresi dan rata-rata hasil penguraian atau pemanfaatannya (Mulya,2002).

Libes (1971) menyatakan distribusi dissolved organic matter, particulate organic matter dan organik karbon erat hubungannya dengan produktivitas primer. Produktivitas primer sangat tinggi di daerah pantai dan rendah pada daerah laut terbuka. Konsentrasi bahan organik berdasarkan variasi musim dan kedalaman adalah sebagai berikut.

  1. Variasi Menurut Musim
  • Terjadi hanya pada daerah yang dipengaruhi musim (North sea).
  • Musim semi dan awal musim panas merupakan konsentrasi tertinggi           (Ca 1,8 mg/l).
  • Musim panas konsentrasi menurun.
  • Musim gugur – awal musim semi, konsentrasi sedikit menurun.
  1. Variasi Menurut Kedalaman
  • Permukaan, konsentrasi bahanorganik karbon terlarut dan nitrogen paling tinggi.
  • Bagian bawah zona eufotik, konsentrasi mulai menurun dengan meningkatnya kedalaman dan terdapat perbedaan antara satu tempat dengan tempat lainnya tergantung pada produktivitas, ketersediaan heterotrof dan kondisi hidrografik. Pada kedalaman lebih besar dari 100 meter konsentrasi masih relatif konstan.
  • Pada perairan dalam, kandungan bahan organik karbon terlarut terlihat kecil tetapi signifikan dan berbeda menurut kedalaman. Perbedaan konsentrasi organik terlarut dengan nitrogen pada permukaan perairan sekitar 100 : 15 sampai 100 : 25.

Efek Ekologi Material Organik Terlarut

Posted: 16 Oct 2011 08:08 AM PDT

Kualitas air laut dikatakan baik atau buruk tergantung pada produktivitasnya. Kondisi ini ditentukan oleh keberadaan mikro nutrien anorganik khususnya nitrogen dan fosfat. Material organik esensial yang tidak dapat disintesa oleh organisme tersebut. Banyak zat-zat dikeluarkan oleh kehidupan air laut sebagai ectocrines yang mempercepat atau memperlambat pertumbuhan. Pertumbuhan di dukung oleh banyaknya humic acid yang secara ekologai penting dalam perairan pantai (Mulya, 2002).

Penghambat pertumbuhan dapat ditemukan dalam media kultur antara antibiotik dan racun. Zat racun dikeluarkan oleh dinoflagellata seperti Gynodinium breze dan Gonyoulax polyhedra yang dapat menyebabkan "red tide". Zat polifenol dihasilkan oleh alga coklat menghambat pertumbuhan beberapa spesies dari alga unicellular. Zat ini mungkin penting secara ekologi menekan pertumbuhan epiphytes (Mulya, 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar