Senin, 26 Desember 2011

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Redoks Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi

Posted: 26 Dec 2011 07:45 AM PST

a. Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi.
Reduktor adalah:
1) Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks.
2) Zat yang mengalami oksidasi.
Contoh:
2 SO3 ⎯⎯→ 2 SO2 + O2
Bilangan oksidasi S dalam SO3 adalah +6 sedangkan pada SO2 adalah +4. Karena unsur S mengalami penurunan bilangan oksidasi, yaitu dari +6 menjadi +4, maka SO3 mengalami reaksi reduksi. Oksidatornya adalah SO3 dan zat hasil reduksi adalah SO2.

b. Oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi.
Oksidator adalah:
1) Zat yang mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks.
2) Zat yang mengalami reaksi reduksi.
Contoh:
4 FeO + O2 ⎯⎯→ 2 Fe2O3
Bilangan oksidasi Fe dalam FeO adalah +2, sedangkan dalam Fe2O3 adalah +3. Karena unsur Fe mengalami kenaikan bilangan oksidasi, yaitu dari +2 menjadi +3, maka FeO mengalami reaksi oksidasi. Reduktornya adalah FeO dan zat hasil oksidasi adalah Fe2O3.
(James E. Brady, 1999)

Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron

Posted: 26 Dec 2011 04:42 AM PST

a. Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron.
Reduktor adalah:
1) Zat yang melepaskan elektron.
2) Zat yang mengalami oksidasi.
Contoh:
1) Cl2 + 2 e– ⎯⎯→ 2 Cl–
2) Ca2+ + 2 e– ⎯⎯→ Ca

b. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron.
Oksidator adalah:
1) Zat yang mengikat elektron.
2) Zat yang mengalami reduksi.
Contoh:
1) K ⎯⎯→ K+ + e–
2) Cu ⎯⎯→ Cu2+ + 2 e–

Tidak ada komentar:

Posting Komentar