Artikel Kimia |
- Macam-Macam Larutan
- Defenisi Larutan
- Proses Pembentukan Akrilamida dalam Makanan
- Defenisi Akrilamida
Posted: 19 Mar 2012 08:18 AM PDT Macam-Macam LarutanLarutan terdiri dari beberapa macam yaitu : 1.Larutan pekat dan larutan encer. Larutan pekat relatif mempunyai lebih banyak solute daripada solven sedangkan Larutan encer relative lebih sedikit solute daripada solvennya. 2.Larutan berdasarkan daya hantarnya Ada juga Larutan yang bersifat elektrolit. Air sebagai pelarut memang bukan konduktor listrik yang baik tapi jika didalam air ditambahkan senyawa ion yang larut seperti NaCl maka larutan ini akan menjadi konduktor listrik atau disebut larutan elektrolit. Larutan elektrolit terdiri dari :
3. Larutan menurut kejenuhannya :
Macam-Macam Larutan |
Posted: 19 Mar 2012 02:16 AM PDT Defenisi LarutanLarutan sudah sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin setiap hari kita membuat larutan. Tapi apa itu larutan dan bagaimana larutan dapat terbentuk mungkin belum begitu kita ketahui. Pengertian Larutanlarutan adalah campuran homogen yang komponenenya terdiri atas pelarut dan zat terlarut. Contoh larutan yang sering kita temui yaitu air garam, air gula, air kopi, air teh, dll. Dalam larutan juga dikenal istilah solven dan solute. Solven merupakan pelarut dan solute adalah zat pelarut. Dalam larutan antara solven dan solute, solven mempunyai jumlah zat lebih besar sedangkan sisanya adalah solute. Larutan dapat terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antara molekul-molekul solven dan solute. Defenisi Larutan |
Proses Pembentukan Akrilamida dalam Makanan Posted: 18 Mar 2012 09:13 PM PDT Proses Pembentukan Akrilamida dalam MakananAsparagin yaitu asam amino utama mempunyai struktur mirip dengan akrilamida, dan diduga senyawa tersebut yang paling berperan dalam pembentukan akrilamida. Hasil penelitian yang sama juga ditemukan oleh pemerintah Kanada dan pabrik Procter and Gamble Co. Keduanya sama-sama mencurigai adanya hubungan antara asparagin dengan pencetus akrilamida (Nebrisa, 2005). akrilamida ditemukan pada beberapa makanan tertentu yang dalam proses dan pembuatannya menggunakan suhu tinggi, dengan meningkatnya suhu pemanasan dan bertambahnya waktu, dapat meningkatkan kadar akrilamida. akrilamida tidak terbentuk pada suhu di bawah 120o C. Mekanisme terbentuknya belum dapat diketahui dengan pasti diperkirakan meliputi reaksi dari berbagai macam kandungan dalam makanan, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam amino, serta berbagai macam komponen lainnya dalam jumlah yang kecil. Mekanisme pembentukan yang mungkin dan telah dikemukakan oleh peneliti antara lain : Terbentuk dari akrolein atau asam akrilat hasil degradasi karbohidrat, lemak, atau asam amino bebas, seperti alanin, asparagin, glutamin, dan metionin yang memiliki struktur yang hampir mirip dengan akrilamida. akrilamida dianggap sebagai reaksi samping dari reaksi Maillard, yakni reaksi yang berlangsung antara asam amino dengan gula pereduksi (glukosa, fruktosa, ribosa, dan lain-lain). Asparagin merupakan asam amino dalam makanan yang bereaksi dengan gula pada suhu tinggi (Nebrisa, 2005). Proses Pembentukan Akrilamida dalam Makanan |
Posted: 18 Mar 2012 03:09 PM PDT Defenisi AkrilamidaDefinisi dan Karakteristik Akrilamida Akrilamida (CH2=CHCONH2) adalah senyawa kimia berwarna putih, tidak berbau, berbentuk kristal padat yang sangat mudah larut dalam air dan mudah bereaksi melalui reaksi amida atau ikatan rangkapnya. Monomernya cepat berpolimerisasi pada titik leburnya atau di bawah sinar ultraviolet. Akrilamidadalam larutan bersifat stabil pada suhu kamar dan tidak berpolimerisasi secara spontan. (Harahap,Y, 2006). Struktur Kimia : O ║ H2C ═ CH ─ C ─ NH2 Struktur Kimia Akrilamida Rumus molekul : C3H5NO Sinonim : 2-Propenamida, etilen karboksi amida, akrilik amida, asam propeonik amida, vinil amida. Bobot molekul : 71,08 Kelarutan : Senyawa ini dapat larut dalam air (215,5 g/100 mL) dalam aseton (63,1 g/100 mL) dan dalam etanol (66,2 g/100 mL) Titik lebur : 84,5oC Titik didih : 87oC (2mmHg), 105oC (5mmHg), 125oC (25mmHg). (Maryadele.J.O'Neil,2001). Sifat Farmakokinetika Akrilamida Absorbsi dari akrilamida melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan kulit. Pada pendistribusiannya, akrilamida terdapat dalam kompartemen sistem tubuh dan dapat menembus selaput plasenta. Pada urin tikus, telah ditemukan metabolit, seperti asam mekapturat dan sistein-s-propionamida. Glisidamida, merupakan metabolit utama dari akrilamida, yaitu epoksida yang lebih dicurigai dapat menyebabkan penyakit kanker dan bersifat genotoksik pada hewan percobaan. akrilamida dan metabolitnya terakumulasi dalam sistem saraf dan darah. akrilamida dicurigai lebih bersifat neurotoksik dibandingkan dengan glisidamida. Pada ginjal, hati dan sistem reproduksi pria juga terjadi akumulasi. Berdasakan pada percobaan pada hewan, akrilamida diekresikan dalam jumlah besar melalui urin dan empedu sebagai metabolitnya. Diketahui terdapat akrilamida air susu tikus yang sedang menyusui. Data-data farmakokinetika akrilamida pada manusia masih sedikit, namun antara manusia dan hewan mamalia belum terdapat data yang dengan pasti menunjukan perbedaan dari keduanya (Harahap, 2006). akrilamida dapat meningkatkan timbulnya tumor kelenjar payudara pada tikus betina. Pada tikus jantan dapat memicu degenerasi tubulus seminiferus dan aberasi kromosom spermatosit serta menurunkan kadar testosteron dan prolaktin. Namun, uji fertilitas belum dilaporkan. Dengan pemberian secara oral, topikal, dan intraperitonial akrilamida dapat memicu kanker kulit. akrilamida, dimasukan ke dalam kategori grup 2A yaitu senyawa yang hampir dipastikan menyebabkan kanker pada manusia (karsinogenik). Hal tersebut dikarenakan jumlah peserta yang diikutsertakan dalam penelitian masih belum memadai untuk suatu uji epidemiologik. Berdasarkan data yang ada, belum ada data epidemiologik yang menunjukan bahwa paparan akrilamida dapat menyebabkan kanker (Harahap, 2006). FAO dan WHO memberikan arahan sementara untuk mencegah kemungkinan terjadinya resiko akibat akrilamida, meskipun informasi tentang akrilamida dan dampaknya dalam makanan belum lengkap, diantaranya : Pola makan yang seimbang dan bervariasi, seperti sayur-mayur dan buah-buahan, dan menghindari atau mengurangi makanan yang diduga mengandung akrilamida. Makanan tidak dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi, hanya dengan suhu yang cukup untuk menghancurkan mikroorganisme patogen (Winarno,1992). Defenisi Akrilamida |
You are subscribed to email updates from Artikel Kimia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar