Artikel Kimia |
- Praktikum Titrasi Asam Basa Untuk SMA
- Prosedur Praktikum Laju Reaksi Untuk SMA
- Praktikum Reaksi Redoks Logam dengan Larutan
- Susunan Atom
- Praktikum Reaksi Redoks SMA
Praktikum Titrasi Asam Basa Untuk SMA Posted: 15 Mar 2012 08:10 AM PDT Praktikum Titrasi Asam Basa Untuk SMATujuan :
Alat dan Bahan :
Cara Kerja :
Pengamatan :
HCl penetralan (H2O) V1.M1 = V2.M2 20.0,1 = 17,3.M2 M2 = 0,12 M
20 ml NaOH + 20 ml HCl → NaCl + H2O M : 2,4 2 B : 2 2 2 2 S : 0,4 0 2 2
[NaOH] = 0,4/40 = 0,01 [OH-] = 10-2 pOH = 2 pH = 12
Kurva :
Kesimpulan :
- Titrasi asam kuat dengan basa kuat. - Titrasi asam lemah dengan basa kuat. - Titrasi basa lemah dengan asam.
Daftar Pustaka
Praktikum Titrasi Asam Basa Untuk SMA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Prosedur Praktikum Laju Reaksi Untuk SMA Posted: 15 Mar 2012 03:07 AM PDT Prosedur Praktikum Laju Reaksi Untuk SMA Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Alat dan Bahan :
Cara Kerja :
Perhitungan Percobaan :
Untuk membuat larutan 250 ml NaOH dari NaOH padat, maka pertama kali yang dilakukan adalah menimbang NaOH padat. Diketahui : volumenya 250 ml, Mr NaOH 40 Ditanyakan : massa NaOH padat Jawab : nNaoH = 250 ml x 2 = 50 mmol = 0,05 mol nNaOH = gram NaOH/Mr 0,05 = gram NaOH/40 Gram NaOH = 2 gram Jadi, massa NaOH yang diperlukan adalah 2 gram.
Untuk membuat larutan 250 ml HCl 0,5 M dari HCl 3 M, pertama kali yang dilakukan adalah menghitung volume HCl. V1.M1 = V2.M2 250.0,5 = V2.3 V2 = 41,7 ml Jadi, volume HCl yang diperlukan adalah 41,7 ml
Untuk membuat larutan 250 ml H2SO4 dari H2SO4 padat dengan kadar air 98% adalah melakukan perhitungan sebagai berikut. Diketahui : c = 1,8 kg/dm3, Mr H2SO4 = 98, V1 = 250 ml, M1 = 0,2 M Ditanyakan : molaritas H2SO4 pekat dan V2 Jawab : M = M V1.M1 = V2.M2 250.0,2 = V2.18 50 = 18V2 V2 = 2,8 ml Jadi, volume H2SO4 yang diperlukan adalah 2,8 ml (warna sama persis dengan air). Kesimpulan : Laju reaksi dipengaruhi oleh faktor :
Daftar Pustaka
Prosedur Praktikum Laju Reaksi Untuk SMA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Praktikum Reaksi Redoks Logam dengan Larutan Posted: 14 Mar 2012 09:02 PM PDT Praktikum Reaksi Redoks Logam dengan LarutanTujuan : Mengetahui reaksi redoks pada beberapa logam dengan larutan. Alat dan Bahan : Gelas kimia 250 ml. Cara Kerja :
Pengamatan : Seng yang berada di dalam larutan CuSO4 berubah menjadi berkarat dan menjadi rapuh (rontok). Kesimpulan : Seng pada larutan CuSO4 menjadi berkarat, hal ini membuktikan adanya reaksi redoks. Begitu pula pada paku. Paku dan larutan CuSO4 mengalami reaksi redoks. Terbukti dari adanya perubahan biloks (reduksi/oksidasi) dan paku menjadi berkarat. Daftar Pustaka Wismono, Jaka. 2004. Kimia dan Kecakapan Hidup. Jakarta: Ganeca Exact. Praktikum Reaksi Redoks Logam dengan Larutan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Posted: 14 Mar 2012 03:05 PM PDT Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915) pada tahun 1913 menemukan bahwa jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur. Atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlah muatan positif yang sama. Moseley kemudian mengusulkan agar istilah nomor atom diberi lambang Z, untuk menyebutkan jumlah muatan positif dalam inti atom. Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelah dilakukan percobaan, diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yang berarti dalam atom jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur. Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yang biasanya diberi lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk menentukan jumlah nukleon dalam atom suatu unsur. Nukleon sendiri adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron. A(nomor massa) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) X = lambang unsur
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Posted: 14 Mar 2012 02:58 PM PDT Praktikum Reaksi Redoks SMATujuan : mempelajari beberapa reaksi redoks yang berlangsung dalam suasana asam, basa atau netral. Alat dan Bahan :
Cara Kerja : Masukkan ± 3ml larutan Asam oksalat (H2C2O4) o,1 M ke dalam sebuah tabung reaksi, tambahkan ± 3 ml H2SO4 4 M. Kemudian tambahkan 1 tetes larutan KMnO4. Aduk campuran itu dengan mengguncangkan tabung. Tunggu sampai terjadi perunahan warna, kemudian tambahkan lagi 1 tetes larutan KMnO4. Lanjutkan penetesan larutan KMnO4 sampai tidak terjadi perubahan warna. Masukkan ± 3 ml larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi. Tetesi larutan itu dengan larutan NH3 1 M tetes demi tetes sampai endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali. Kemudian tambahkan ± 1 ml larutan Formaldehid 5%. Aduk campuran dengan mengguncangkan tabung kemudian diamkan. Kemudian catat pengamatan Anda. Masukkan ± 3 ml Na2S2O3 ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 2 tetes larutan kanji. Kemudian tetesi dengan larutan Iodin (I2) tetes demi tetes hingga campuran berwarna biru ungu (warna biru ungu menunjukkan bahwa Na2S2O3 telah habis bereaksi). Hasil Pengamatan : Warna H2C2O4 + larutan H2SO4 → putih (bening). Warna larutan KMnO4 → ungu. Warna larutan H2C2O4 + KMnO4 setelah ditetesi larutan KMnO4 → putih. Warna larutan AgNO3 → bening. Larutan AgNO3 ditetesi larutan NH3 → keruh (abu-abu). Larutan AgNO3 + larutan NH3 setelah dicampur dengan larutan Formaldehid → hitam. 2. Warna larutan Na2S2O3 → bening. Larutan Na2S2O3 + larutan kanji setelah ditetesi larutan I2 → biru ungu. Reaksi Ionisasi : 2 KMnO4 + 3 H2SO4 + 5 H2C2O3 → 2 MnSO4 + K2SO4 + 10 CO2 + 8 H2O Ag2O + 4 NH3 + H2O → 2 {Ag(NH3)2} OH 2 Na2S2O3 + I2 → Na2S4O6 + 2 NaI Larutan menjadi berwarna biru ungu karena molekul-molekul pati pada kanji mengandung lebih banyak amilosa daripada amilopektin. Larutan Na2S2O3 berfungsi untuk melarutkan I2. Setelah bereaksi dengan Na2S2O3 menjadi 2 NaI. Kesimpulan : Larutan yang mengalami perubahan warna seperti larutan di atas merupakan contoh suatu reaksi redoks. Dalam reaksi redoks larutan itu akan bereaksi dengan larutan lain (adanya perubahan warna), seperti pada: Larutan H2C2O4 + H2SO4 setelah ditetesi KMnO4 → putih. Daftar Pustaka Wismono, Jaka. 2004. Kimia dan Kecakapan Hidup. Jakarta: Ganeca Exact. Praktikum Reaksi Redoks SMA |
You are subscribed to email updates from Artikel Kimia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar