Artikel Kimia |
Mikroba Yg Tercakup Dlm Penyakit Alzheimer Posted: 15 May 2012 11:05 PM PDT Peptida beta amyloid sudah lama dianggap terlibat dalam penyakit Alzheimer, meski ada banyak sekali kontroversi mengenai apakah hal ini merupakan penyebab utama penyakit ini, atau hanya suatu symptom saja. Sekarang ini, Rudolph Tanzi dan kelompoknya pada Massachusetts General Hospital telah menunjukkan bahwa hal ini bukanlah 'bualan' belaka – ini dapat dipergunakan untuk melindungi otak dari beberpa pathogen sebagai bagian system kekebalan tubuh bawaan. Penjelasan Penyakit AlzheimerSelama pencarian kelompok ini mengenai beberapa gen yang dikaitkan dengan penyakit Alzheimer, Kolega Tanzi yaitu Robert Moir menunjukkan struktur beta amyloid yang sangat mirip dengan apa yang dikenal sebagai antimicrobial peptide LL-37 – dimana hal ini memunculkan pertanyaan tentang 'bagaimana jika beta amyloid juga memiliki properti antimikrobial?' Lalu, seorang mahasiswi yaitu Stephanie Soscia mengujinya dengan suatu susunan pathogen yang umum, seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniaedan Candida albicans, dan menemukan delapan dari pathogen dibunuh oleh amyloid – serta, di beberapa kasus, hal ini lebih efektif dari pada LL-37. 'Hal ini sesegera mungkin menunjukkan dua hal,' kata Tanzi. 'Mungkin saja pada system kekebalan penyakit Alzheimer memicu beta amyloid sebagaimana kita perkirakan, dan jika hal ini terlalu sering terpicu maka akan ada resiko yang tinggi pada penyakit Alzheimer. Hal yang kedua adalah bahwa dengan banyaknya obat-obatan pada saluran pentargetan beta amyloid, kita percaya bahwa hal ini mungkin ditunjukkan pada cara yang sama seperti kolesterol pada penyakit jantung – anda tidak dapat mematikan keduanya secara bersama-sama namun dengan menurunkannya pada tingkatan aman sehingga anda tidak mendapati suatu peringatan.' Kata dia bahwa suatu pertanyaan besar adalah apa yang memicu system kekebalan tubuh bawaan sebagaimana perkiraan kita? 'Ada beberapa contoh pathogen yang terakumulasi pada otak, termasuk Chlamydia pneumoniae dan Herpes simplex virus 1 (HSV1). Kita juga sedang mencari dengan beitu dekatnya pada ragi Candida albicans, sebagaimana sangat manjur melawan pathogen ini pada tampilan kami,' katanya. 'Bagaimanapun, system kekebalan tubuh bawaan juga dapat dipicu oleh stroke dan luka otak traumatis, yang juga menaikkan tingkat beta amyloid. Kita namai hipotesis kami dengan fungsi hipotesis yang menghasilkan racun, sebagaimana beta amyloid mempunyai fungsi normal, namun terlalu banyak sekali fungsinya yang dapat menyebabkan racun.' Jika pathogen di otak sebenarnya berubah menjadi penyebab terbesar dari system kekebalan tubuh bawaan sebagaimana yang kita perkirakan, dia menyakini hal ini mungkin saja dapat memvaksinasi melawan mereka sama seperti cara mencegah penyakit Alzheimer. 'Kita juga akan berpandangan terbuka – hal ini mungkin saja penyebab stroke atau luka di otak, atau penyebab kesemuanya diatas,' katanya. 'Dan peptide antimikrobial biasanya mempunyai cakupan luas; kita tahu ini dapat menyerang jamur dan ragi, jadi kenapa tidak dengan virus seperti HSV-1?' Ruth Itzhaki pada University of Manchester sedang mengerjakan mengenai implikasi HSV-1 pada penyakit Alzheimer beberapa waktu lalu dan membuktikan bahwa hal ini mungkin saja mikroba yang memicu produksi beta amyloid di otak. 'Pekerjaan Tanzi sangatlah menarik, sebagaiamana ada banyak sekali pertentangan pad aide tersebut bahwasannya agen yang menginfeksi mungkin saja bertanggung jawab pada penyakit Alzheimer,' katanya. 'Kita pikir HSV-1 bekerja pada kombinasi dengan factor genetic yang diketahui bagi penyakit Alzheimer, dan amyloid bersifat merusak saat diproduksi secara berlebihan yang berkenaan dengan infeksi.' ( chem-is-try.org ) |
Posted: 15 May 2012 11:05 AM PDT Kelimpahan Unsur KosmisKelimpahan atom dari nomor atom yang lebih rendah sampai pada nomor atom 30, kelimpahannya berkurang dengan cepat atau atom dengan Z = 1-30 kelimpahannya turun dengan cepat. Kelimpahan unsur-unsur dengan nomor atom (Z) genap, hampir selalu terdapat lebih besar daripada unsur-unsur dengan Z ganjil yang ada di sekitarnya. Hal ini dikemukakan oleh Oddo (1914) di Jerman dan Herkins (1917) di Amerika. Unsur dengan Z lebih besar daripada Ni (Z = 28) kelimpahannya lebih kecil bila dibandingkan dengan unsur yang nilai Z lebih kecil dari Ni. Ada sepuluh unsur yang mempunyai kelimpahan yang cukup banyak, yaitu H, He, C, N, O, Ne, Mg, Si, S, dan Fe. Dari kesepuluh unsur tersebut, H dan He mempunyai kelimpahan yang besar, yaitu ≈ 108, disusul oleh unsur O ≈ 105 dan C ≈ 105. bukan sifat unsur yang menentukan kelimpahan unsur, tetapi ditentukan oleh sifat inti dari masing-masing unsur tersebut. Tidak terdapatnya unsur-unsur seperti Techtenium (Tc, Z = 43), Promothium (Pm, Z = 61), Astatine (At, Z = 85), dan Francium (Fr, Z = 87) di dalam bumi disebabkan karena susunan intinya sangat tidak stabil. Berikut diberikan beberapa aturan empirik :
Asal Usul Unsur |
Kesetimbangan Fasa Cair – Cair Posted: 14 May 2012 11:05 PM PDT Jika sedikit toluena ditambahkan ke dalam gelas kimia yang berisi benzena murni, akan terlihat bahwa campuran yang diperoleh tetap satu fasa (cair). Kedua cairan dapat bercampur secara sempurna. Lapisan Cair – Cair |
You are subscribed to email updates from Artikel Kimia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar