Artikel Kimia |
Penanganan Tumpahan Bahan Kimia Oksidator Posted: 08 May 2012 11:07 PM PDT Penanganan Tumpahan, Penanganan Limbah dan kebakaran akibat bahan kimia oksidator akan menjadi pokok pembahasan kita kali ini. Penanganan dan Pembuangan Tumpahan Bahan OksidatorLimbah adalah sesuatu yg akan dibuang, bahan-bahan kimia merupakan limbah yg sebelum dibuang perlu dilakukan pemilahan t’lebih dahulu agar lingkungan tdk t’lalu berat mengolah limbah. Menurut Saputra (2008), secara umum metoda pembuangan limbah laboratorium terbagi atas empat metoda, yaitu:
Pembuangan Limbah Cair Bahan Kimia OksidatorBahan kimia oksidator, biasanya berupa larutan dr garam yg bersifat oksidator misalnya KMnO4, K2Cr2O7, H2SO4 pekat dan HNO3, membuang bahan diencerkan dahulu baru dan dibuang kesaluran air dgn air yg mengalir. Khusus untuk senyawa asam dinetralkan dahulu sebelum dibuang ke saluran air. Untuk bahan oksidan yg berupa asam ini sebenarnya bisa lgsg digunakan kembali dgn cara menganalisisnya dahulu. Pembuangan Limbah Padat Bahan Kimia OksidatorBahan Kimia Oksidator, Bahan kimia padat yang oksidan dan atau eksplosif adalah senyawa nitrat, permanganat, klorat, dikromat, cara membuangnya dgn cara menimbunnya dlm tanah. Penanganan Kebakaran Akibat Bahan Kimia Oksidator
|
Kelarutan Hidrogen dan Karbon Monoksida dalam Air Posted: 08 May 2012 11:05 AM PDT Kelarutan hydrogen dan karbon monoksidaa dalam air, oktena, toluene dan nonanal dalam range 298-373 K dan tekana 0,5-1,5 MPa telah dipelajari. Hasil eksperimen kelarutan H2 dan CO pada 353 K, 363 K, dan 373 K ditentukan menggunakan metode absorpsi sebagai fungsi dari tekanan gas dalam pelarut. Hasil eksperimen dibandingkan dengan teori prediksi dari kelarutan dan diperoleh kesamaan dengan kesalahan relatif rata-rata 2,6%. Contoh Eksperimen Kelarutan AirSejumlah volume pelarut dimasukkan ke dalam autoclave dan dipanaskan hingga temperatur yang diinginkan. Setelah kesetimbangan termal tercapai, ruang kosong dalam reactor dengan hati-hati dituangkan gas dan zat pemberi tekanan hingga level tertentu. Campuran kemudian diaduk selama 10 menit untuk mengimbangkan fasa cair dalam gas. Tekanan dalam autoclave berubah hingga mencapai tekanan konstan, yang menunjukkan fasa cair telah mencapai titik jenuh. dari tekanan awal hingga akhir yang terbaca, kelarutan dihitung dalam fraksi mol. Eksperimen ini diulang sebanyak tiga kali. Kelarutan hydrogen dan karbon monoksida dalam air, oktena dan nonanal dihitung pada 353 K, 363 K dan 373 K dalam tekanan 0,5-1,5 MPa. Pengaruh tekanan ditemukan linear untuk setiap sistem. Dibawah ini merupakan tabel kelarutan hydrogen dan karbon monoksida dalam berbagai pelarut, yang dihitung berdasarkan hukum Hendry : KH = P/c (MPa m3/kmol) Dimana P adalah tekanan parsial gas terlarut dan c adalah konsentrasi gas terlarut dalam pelarut. Kelarutan secara teori dihitung menggunakan hukum Hendry, yaitu :
|
You are subscribed to email updates from Artikel Kimia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar