Redoks Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi Posted: 26 Dec 2011 07:45 AM PST a. Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi. Reduktor adalah: 1) Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks. 2) Zat yang mengalami oksidasi. Contoh: 2 SO3 ⎯⎯→ 2 SO2 + O2 Bilangan oksidasi S dalam SO3 adalah +6 sedangkan pada SO2 adalah +4. Karena unsur S mengalami penurunan bilangan oksidasi, yaitu dari +6 menjadi +4, maka SO3 mengalami reaksi reduksi. Oksidatornya adalah SO3 dan zat hasil reduksi adalah SO2. b. Oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi. Oksidator adalah: 1) Zat yang mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks. 2) Zat yang mengalami reaksi reduksi. Contoh: 4 FeO + O2 ⎯⎯→ 2 Fe2O3 Bilangan oksidasi Fe dalam FeO adalah +2, sedangkan dalam Fe2O3 adalah +3. Karena unsur Fe mengalami kenaikan bilangan oksidasi, yaitu dari +2 menjadi +3, maka FeO mengalami reaksi oksidasi. Reduktornya adalah FeO dan zat hasil oksidasi adalah Fe2O3. (James E. Brady, 1999) |
Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron Posted: 26 Dec 2011 04:42 AM PST a. Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron. Reduktor adalah: 1) Zat yang melepaskan elektron. 2) Zat yang mengalami oksidasi. Contoh: 1) Cl2 + 2 e– ⎯⎯→ 2 Cl– 2) Ca2+ + 2 e– ⎯⎯→ Ca b. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Oksidator adalah: 1) Zat yang mengikat elektron. 2) Zat yang mengalami reduksi. Contoh: 1) K ⎯⎯→ K+ + e– 2) Cu ⎯⎯→ Cu2+ + 2 e– |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar