Selasa, 05 Juni 2012

Artikel Kimia

Artikel Kimia


Identifikasi Senyawa Aktif Pada Minyak Biji Pala (Myristica fragrans houtt) Dengan Metode Sokletasi

Posted: 05 Jun 2012 08:39 AM PDT

Identifikasi Senyawa Aktif Pada Minyak Biji Pala (Myristica fragrans houtt) Dengan Metode Sokletasi

Dimasukkan ± 20 gram sampel yang sudah dihaluskan ke dalam thimble yang cocok ukurannya. Sampel ditutup atau dilindungi dengan glass wool atau kertas saring supayamenyatu dan tidak mengapung. Dimasukkan 100 ml pelarut (n-heksan) dengan suhu titik didih n-heksan 69°C, ke dalam 500 ml distilation flask. Sampel diekstraksi selama 1 jam.

Cairan hasil penyaringan dipekatkan dengan rotary evaporator dengan suhu 40-65 C ataudi penangas pasir hingga mendapatkan ekstrak kental.

Identifikasi Senyawa Aktif Pada Minyak Biji Pala (Myristica fragrans houtt) Dengan Metode Sokletasi

Identifikasi Senyawa Aktif Pada Minyak Biji Pala

Posted: 05 Jun 2012 04:38 AM PDT

Identifikasi Senyawa Aktif Pada Minyak Biji Pala

Minyak biji pala (Myristica fragrans houtt) merupakan minyak atsiri yangpemanfaatannya masih tergolong sedikit. Identifikasi senyawa aktif pada minyak biji paladilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut aseton. Didapat ekstrak berwarna kuning muda hasil maserasi yang kemudian dilakukan pemisahan komponenkimia dengan kromatografi kertas dan lapis tipis menggunakan eluen dietil eter:asamasetat glasial (2:3). Setelah dilakukan pemisahan komponen kimia pada sampelselanjutnya dilakukan uji fitokimia serta antioksidan pada minyak biji pala. Pada analisafitokimia didapat hasil positif terhadap uji saponin dengan timbulnya busa dan didapatnilai IC50 yang menunjukkan aktivitas antioksidan pada minyak biji pala sebesar minu14,49 ppm. Dari nilai IC50 yang diperoleh dapat dikatakan kadar senyawa antioksidandalam minyak biji pala tinggi dengan melihat nilai IC50

Tanaman pala termasuk dalam famili Myristicaceae merupakan tanaman khasIndonesia. Tanaman ini banyak dihasilkan di kepulauan Maluku dan pulau-pulausekitarnya. Pemanfaatan buah pala telah berlangsung cukup lama, baik dilakukan secaratradisional maupun usaha yang lebih berkembang lagi. Usaha-usaha tersebut antara lainpengolahan biji pala dan minyak paIa yang saat ini memiliki nilai jual yang tinggi.Produk dari buah paIa lainnya yang cukup terkenal adaIah manisan pala yang banyak dikembangkan di daerah Jawa Barat, yakni di Bogor, Cianjur dan Sukabumi.Biji pala dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai rempah-rempah danminyaknya yang diperoleh melalui penyulingan dapat dimanfaatkan untuk pengobatandan kosmetika. Dalam bidang pengobatan tradisional banyak juga digunakan antara lain jamu tolak angin, mengurangi batuk, menghilangkan cape dan sebagainya (Rismunandar,1988). Biji kering dari pala mengandung 5 – 15% minyak atsiri, 25 – 40% lemak dan 5 -15% abu, sisanya adalah uap, serat dan patio. Minyak pala biasanya berwarna kuningmuda sampai hampir bening. Minyak yang berasal dari biji pala dan fuli mempunyaikomposisi kimia yang hampir sarna (Guenther E., 1952).Mengingat Indonesia termasuk salah satu penghasil pala terbesar di duniasedangkan penelitian tentang minyak atsiri ini masih terlalu sedikit, maka dirasa perluuntuk meneliti berbagai komponen kimia minyak atsiri pala yang ada di Indonesia.Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi senyawa aktif pada minyak bijipala dengan dilakukan beberapa uji kualitatif yaitu fitokimia, antioksidan serta pemisahankomponen kimia dengan kromatografi kertas dan lapis tipis.

Identifikasi Senyawa Aktif Pada Minyak Biji Pala

  • identifikasi rodamin b dengan metode klt dan ekstraksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar