Artikel Kimia |
Posted: 23 Feb 2012 02:06 AM PST Analisis struktur senyawa kompleks polinuklir yang baru dipreparasi dan mengandung dua atau lebih logam, sampai tahun-tahun terakhir ini sangat susah. Kompleks kluster logam adalah kompleks polinuklir yang terbangun dari tiga atu lebih atom logam transisi dengan ikatan antar logam terkoordinasi dengan ligan membentuk polyhedral, misalnya segitiga, tetrahedral regular, oktahedral regular atau ikosahedral. Bahkan bila tidak ada ikatan kuat antar logam, asal ada interaksi ikatan, senyawa tersebut dapat diklasifikasikan dalam senyawa kluster. Senyawa Kompleks Kluster LogamKompleks kluster logam dapat secara kasar diklasifikasifikan atas golongan berdasarkan karakter umum ligan yang berikatan dengannya. Golongan-golongan itu adalah kluster logam berbilangan oksidasi rendah dengan ligan akseptor π seperti karbonil (CO), isonitril (RNC) atau fosfin (PR3) dan dengan ligan donor π seperti oksigen (O), belerang (S), khlorin (Cl) atau alkoksida (OR). Banyak senyawa kluster belerang atau karbonil logam yang telah disintesis. Senyawa kluster karbonil didapatkan dengan memanaskan atau meradiasi senyawa karbonil mononuklir. Sifat kimia senyawa kluster seperti Fe3(CO)12, Ru3(CO)12, Os3(CO)12, Co4(CO)12, Ir4(CO)12 atau Rh6(CO)16 telah dipelajari dengan detil (Gambar 6.23). Pirolisis Senyawa Kluster LogamKarena Os3(CO)12 membentuk banyak jenis senyawa kluster dengan pirolisis, senyawa ini telah digunakan untuk mempelajari struktur kerangka senyawa osmium dan hubungannya dengan jumlah elektron kerangka. Ikatan M-M dengan memuaskan dapat dijelaskan dengan ikatan 2 pusat 2 elektron dan aturan 18 elektron juga berlaku untuk setiap logam dalam kluster kecil misalnya segitiga atau tetrahedral reguler. Bila klusternya menjadi lebih besar, aturan Wade yang mendeskripsikan hubungan antara struktur boran dan jumlah elektron, atau aturan Lauher yang menggambarkan jumlah orbital ikatan logam-logam untuk berbagai struktur polihedral logam dari perhitungan orbital molekul, lebih berlaku. Hubungan antara jumlah elektron valensi kluster dan bentuk polihedral kluster seperti ditunjukkan dalam Tabel 6.8 telah banyak berkontribusi pada teori kimia kluster. |
Cara Mikroba Memperoleh Energi Posted: 22 Feb 2012 02:05 PM PST Selama ini telah dikenal beberapa macam cara metabolisme oleh mikroba untuk mendapatkan energi, misalnya dengan cara respirasi aerobik atau anaerobik, fotosintesis dan fermentasi. Proses Respirasi Mikroba |
You are subscribed to email updates from Artikel Kimia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar